Teknik Berdoa Dengan Lectio Divina
1. Lectio (Membaca)
Pada bagian ini, kita membaca perikop Kitab Suci yang sudah ditentukan secara keseluruhan atau membaca karya para pengarang rohani yang bermutu, yang memiliki pengalaman Allah yang mendalam. Disini kita membaca dengan penuh penghayatan sambil menemukan ayat - ayat yang menyentuh hati kita. Disini kita terbuka terhadap suara Tuhan, dan kita membiarkan Kristus menuntun kita menemukan pesan-pesanNya yang indah.
2. Meditatio (Merenungkan)
Setelah kita membaca perikop utuh, kita biasanya akan menemukan rhema bacaan yaitu ayat - ayat yang menyentuh hati kita. Silahkan mengulangi ayat - ayat tersebut dan menjadikannya sebagai ayat yang meresap ke dalam batin kita. Disini kita tidak mencoba memikirkan dan mengadakan penalaran tentang hal itu. Kita membiarkan sabda Tuhan mengendap didalam hati kita.
3. Oratio (Mendoakan)
Di bagian ini, kita berdoa kepada Tuhan. Kita bisa mengucap syukur atas sabda yang diberikan kepada kita atau kita bisa memanjatkan pujian, penghormatan, permohonan, kerinduan atau penyesalan - penyesalan kita.
4. Contemplatio (Mengkontemplasikan)
Pada bagian ini, kita berdialog dengan Allah. Jika pada bagian Oratio, kita berdoa dan berbicara, maka pada bagian ini kita mendengarkan Allah yang berbicara. Kita memandang Allah dengan sikap iman yang penuh kekaguman. Pada prosesnya lebih lanjut, orang - orang akan ditarik oleh Allah untuk merasakan kehadiranNya dan membuat orang - orang itu merasakan kehadiran Allah yang mendalam sebagai sebuah pengalaman doa yang sangat unik.
Lalu, bagaimana persiapan kita untuk masuk ke dalam Lectio Divina ?
Karena maksud dari lectio divina adalah untuk menerapkan Sabda Allah dalam kehidupan kita, dan dengan demikian hidup kita diubah dan dipimpin olehnya, maka langkah-langkah lectio divina adalah sebagai berikut:
- Ambillah sikap doa, bawalah diri kita dalam hadirat Allah. Resapkanlah kehadiran Tuhan di dalam hati kita. Mohonlah agar Tuhan sendiri memimpin dan mengubah hidup kita melalui bacaan Kitab Suci hari itu.
- Mohonlah kepada Roh Kudus untuk membantu kita memahami perikop itu dengan pengertian yang benar.
- Bacalah perikop Kitab Suci tersebut secara perlahan dan dengan seksama, jika mungkin ulangi lagi sampai beberapa kali.
- Renungkan untuk beberapa menit, akan satu kata atau ayat atau hal-hal yang disampaikan dalam perikop tersebut dan tanyakanlah kepada diri kita sendiri, “Apakah yang diajarkan oleh Allah melalui perikop ini kepadaku?”
- Tutuplah doa dengan satu atau lebih resolusi/keputusan praktis yang akan kita lakukan, dengan menerapkan pokok-pokok ajaran yang disampaikan dalam perikop tersebut di dalam hidup dan keadaan kita sekarang ini.
Contoh Praktik menggunakan Lectio Divina :
Ulasan Kitab Suci : (Lectio)
19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. 19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. 19:3Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. 19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." 19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." 19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." 19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. 19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."Renungan : (Meditatio)
Doa : (Oratio)
Kontemplasi (Contemplatio)
Mari belajar mencintai Lectio Divina
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mzm 119:105)
Posting Komentar