Jadilah Kehendak-Mu..
Hari Selasa Pekan I Prapaskah
Mat. 6:7-15
“Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.” (Mat 6:10)
Doa bapa kami merupakan doa yang sering kita ucapkan. Saat bangun pagi, sebelum memulai kegiatan, ketika hendak makan atau juga dalam berbagai kesempatan lainnya. Saat Perayaan Ekaristi pun, kita mengucapkan doa Bapa Kami. Setelah pengakuan dosa atau Sakramen Tobat pastor juga sering meminta kita untuk mendoakan Bapa Kami.
Pernahkan terlintas di benak dan hati kita bahwa sesuatu yang sangat sering dilakukan justru mudah sekali kabur maknanya? Contohnya, doa Bapa Kami yang sering kita ucapkan itu. Masihkan doa tersebut benar-benar bermakna bagi kita? Masihkan kita benar-benar melaksanakan ‘amanat’ yang ada di dalam doa tersebut?
Satu baris kalimat dalam doa Bapa Kami yang patut menjadi permenungan saat ini adalah: “jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di dalam surga.” Ketika mendoakan kalimat ini apakah kita benar-benar ingin mewujudkannya? Dalam kaitannya dengan lingkungan hidup, apakah kita benar-benar telah mengusahakannya?
Jika jawaban dari dua pertanyaan terakhir adalah ‘ya’ tentu bumi ini telah menjadi bumi yang subur dan dan kekayaannya dibagikan secara merata kepada semua orang. Jika jawaban itu adalah ‘ya’ tentu tak ada kemiskinan dan kelaparan, tak ada peperangan antar manusia karena memperebutkan sumber daya alam, tak ada kerusakan lingkungan, taka perlu ada kecemasan tentang global warming dan tak ada bencana alam akibat kelalaian manusia (seperti banjir dan tanah longsor).
Akan tetapi, jikalau kekayaan bumi ini dibagikan secara adil dan merata, masih banyak orang miskin dna lapar, masih ada perebutan sumber sumber daya alam, masih ada kerusakan lingkungan dan bencana akibat kelalaian manusia, itu artinya belum sungguh-sungguh mendoakan Bapa Kami. Dengan kata lain, kita belum sungguh-sungguh mengupayakan agar dunia ini menjadi Kerajaan Allah.
________________
Posting Komentar