Uji Kekuatan

Daftar Isi





Sekali peristiwa Don Bosco mendapatkan sekelompok orang yang sedang berkumpul di sekitar toko sambil menonton dua ekor anjing sedang berlaga dengan sengit. Dengan didi taring di luar dan mulut bercucuran air liur yang berbusa, kedua binatang itu saling menyerang. Orang-orang disekitar menjadi begitu takut sehingga tak ada yang berani mendekat. Dalam usaha melancarkan serangan, salah seekor dari anjing it mundur dan bergerak melewati pintu masuk toko itu, Don Bosco melangkah mau dan dengan cepat menutup pintu. Kemudian dia menyambar anjing yang ada di luar, memegang tengkuknya dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Anjing itu menggelepar-gelepar, meraung., dengan giginya yang diperlihatkan dan moncongnya menganga.... Don Bosco tetap memegangnya di udara dan mengguncang-guncangkannya sampai akhirnya binatang itu tidak berdaya.

Orang banyak yang menyaksikan kejadian itu bertanya-tanya bagaimana ia akan melepaskan diri dari anjing itu. Dia memegang tengkuk anjing itu dengan sebelah tangan menangkap ekornya dengan tangan yang lain, dan dengan segala kekuatannya melemparkan anjing itu ke jalan. Binatan gmalan itu terhempas ke pinggir jalan, menggelepar sebentar dan bangun berlari sampai sekitar 100 meter lalu berhenti. Setelah mendapat kekuatan kembali, dia memandang dengan rasa takut kepada Don Bosco, lalu lari sekencang-kencangnya meninggalkan tempat itu!

---

Pada usia 69 tahun, dia jatuh sakit dan dokter dipanggil. Selama percakapan dokter menasehati dia supaya berhati-hati sebab dia sudah tidak memiliki kekuatan seperti seorang muda. Don Bosco bersikeras bahwa dia masih memiliki kekuatan itu. Maka untuk membuktikan hal itu dokter mengambil sebuah dinamometer untuk mengukur kekuatan genggamannya. Angka tertinggi pada alat itu adalah 60.

Dokter memutar indikator naik sampai angka 45 kemudian menyerahkan dinamometer itu kepada seorang sahabat. Indikator itu bergerak naik sampai angka 48. Don Bosco mengambil pegangan alat itu dan menekannya. Indikator alat itu meloncat naik sampai angka 60 dan berhenti di situ sebab tidak bisa naik lebih tinggi lagi.

---

Sewaktu sakitnya yang terakhir, dokternya, karena ingin membangkitkan sedikit keyakinan pada diri orang sakit itu, mengatakan ingin melihat apakah ia masih memiliki kekuatan. Maka ia meminta Don Bosco menggenggam tangannya. 

"Hati-hati," Don Bosco memperingatkan. "Anda bisa merasa sakit." Dia memegang tangan dokter itu lalu meremasnya sebentar. 

"Lebih keras lagi," kata dokter. "Gunakan segenap kekuatan anda yang masih ada."

Atas perintah itu, Don Bosco mengeluarkan kekuatan begitu besar sehingga dokter itu menjerit karena rasa sakit dan menarik tangannya. 

"Anda boleh melupakan semua tentang kematian, Don Bosco!" kata dokter, sambil mengebas-ngebas jari-jari tangannya yang sakit. "Dengan kekuatan semacam ini anda bisa menantang saya dalam adu gulat!"


Posting Komentar