MEMIKUL SALIB DAN KEMULIAAN KRISTUS

Daftar Isi


 Markus 8:34-9:11

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengajarkan kepada para murid dan kita semua tentang makna sejati menjadi pengikut-Nya. Ia bersabda, "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Mrk 8:34). Perkataan ini mungkin terdengar berat, tetapi inilah jalan menuju kehidupan sejati bersama Tuhan.

Yesus tidak menjanjikan kenyamanan duniawi bagi mereka yang mengikut-Nya, tetapi mengajak kita untuk rela berkorban, menanggung penderitaan demi kebenaran dan kasih. Mengapa? Karena barangsiapa ingin menyelamatkan nyawanya dengan cara duniawi, ia akan kehilangan nyawa yang sejati. Sebaliknya, barangsiapa rela kehilangan nyawanya demi Kristus dan Injil, ia akan memperoleh kehidupan kekal.

Kemudian, dalam peristiwa transfigurasi di gunung yang tinggi (Mrk 9:2-11), Yesus menunjukkan kemuliaan-Nya di hadapan Petrus, Yakobus, dan Yohanes. Wajah-Nya bercahaya, dan pakaian-Nya menjadi putih berkilauan. Musa dan Elia pun menampakkan diri, berbicara dengan Yesus. Peristiwa ini mengungkapkan bahwa di balik jalan salib, ada kemuliaan surgawi yang menanti. Allah Bapa sendiri berfirman, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, dengarkanlah Dia!" (Mrk 9:7). Ini adalah penguatan bagi para murid—dan bagi kita—agar tetap setia dalam menjalani panggilan kita meskipun harus melewati tantangan dan penderitaan.

Saudara-saudari, kita sering ingin mengikuti Yesus hanya dalam kemuliaan-Nya, tetapi enggan menanggung salib. Namun, iman sejati mengajak kita untuk berjalan di jalan salib dengan pengharapan akan kemuliaan bersama Kristus. Apakah kita siap menyangkal diri, mengutamakan kehendak Tuhan, dan memikul salib dalam kehidupan kita sehari-hari?

Mari kita berdoa agar diberi kekuatan untuk tetap setia kepada Yesus, menanggung setiap tantangan dengan iman, dan percaya bahwa di balik setiap salib, ada kebangkitan dan kemuliaan yang telah Tuhan janjikan. Amin.


Posting Komentar