Mendengarkan Suara Allah dalam Pertobatan
Bacaan: Kejadian 22:1-2, 9a, 10-13, 15-18; Roma 8:31b-34; Markus 9:2-10
Pada Minggu II Prapaskah ini, kita diajak untuk merenungkan kisah Yesus yang berubah rupa di atas gunung. Pengalaman mistis ini disaksikan oleh Petrus, Yakobus, dan Yohanes, dan menjadi momen penting dalam perjalanan iman mereka.
Mendaki Gunung Bersama Yesus:
Kisah ini dimulai dengan Yesus yang membawa ketiga murid-Nya ke atas gunung. Mendaki gunung merupakan simbol spiritual yang melambangkan perjalanan menuju kedekatan dengan Allah. Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk meninggalkan kesibukan dan kenyamanan duniawi, dan memasuki ruang doa dan kontemplasi.
Perubahan Rupa dan Suara Allah:
Di atas gunung, Yesus mengalami perubahan rupa. Wajah-Nya bersinar bagaikan matahari dan pakaian-Nya menjadi putih berkilauan. Pada saat itu, muncullah awan yang menaungi mereka dan terdengarlah suara Allah yang berkata, "Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Tiga Makna Penting:
Peristiwa Transfigurasi ini mengandung tiga makna penting bagi kita:
- Yesus adalah Anak Allah yang terkasih: Suara Allah menegaskan identitas Yesus sebagai Mesias, Sang Juruselamat. Kita diajak untuk memperkuat iman kita kepada Yesus dan menjadikan Dia sebagai pusat kehidupan kita.
- Mendengarkan suara Allah: Pengalaman mistis ini mengingatkan kita untuk selalu mendengarkan suara Allah dalam hidup kita. Suara Allah dapat berbicara kepada kita melalui berbagai cara, seperti melalui Kitab Suci, doa, dan suara hati nurani kita.
- Pertobatan dan pembaharuan hidup: Peristiwa Transfigurasi menjadi momen istimewa bagi para murid untuk memperbarui iman dan komitmen mereka kepada Yesus. Kita pun diajak untuk melakukan pertobatan dan pembaharuan hidup selama masa Prapaskah ini.
Menjadi Pendengar yang Baik:
Sebagai umat Kristiani, kita dipanggil untuk menjadi pendengar yang baik akan suara Allah. Kita perlu meluangkan waktu untuk doa, membaca Kitab Suci, dan merenungkan sabda-Nya. Kita juga perlu membuka hati dan pikiran kita untuk mendengarkan bisikan Roh Kudus dalam hidup kita.
Marilah kita jadikan masa Prapaskah ini sebagai momen istimewa untuk:
- Memperkuat iman kita kepada Yesus Kristus.
- Mendengarkan suara Allah dengan lebih seksama.
- Melakukan pertobatan dan pembaharuan hidup.
- Menjadi saksi Kristus yang penuh sukacita dan kasih.
Semoga Allah Bapa yang penuh kasih memberkati kita semua..
Posting Komentar